Warga Jabar yang Terlibat Judi Online Capai 2,6 Juta Orang, Uang yang Dikeluarkan Rp 5,9 Triliun

by -38 Views
by
banner 468x60

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG– Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan sebanyak 2.638.849 warga Jawa Barat (Jabar) mengakses dan terlibat judi online (Judol) pada 2024. Total deposito yang dikeluarkan pada pemain mencapai Rp 5,9 triliun. Jabar pun, berada di urutan pertama di Indonesia yang mengakses Judol.

banner 336x280

Direktorat Analisis dan Pemeriksaan II PPATK Afra Azzahra mengatakan, 2,6 juta warga Jabar yang bermain judi online terdiri dari 81 persen laki-laki sedangkan 19 persen merupakan perempuan. Total frekuensi mengakses judi online mencapai 44 juta kali.

“Berdasarkan profil, ada ibu rumah tangga, pelajar mahasiswa, pengusaha, pedagang, pegawai negeri, buruh, TNI-Polri, dan karyawan swasta,” ujar Afra, di Bandung belum lama ini.

Afra mengatakan, rentang usia warga yang dominan memainkan judi online usia 21 tahun hingga 30 tahun mencapai 42 persen. Sedangkan untuk usia 31 sampai 40 tahun sebanyak 30 persen.

Menurutnya, para warga yang bermain judi online di Jawa Barat berdasarkan kota kabupaten berasal dari Kabupaten Bogor 321.589 orang, Kabupaten Bandung 182.450 orang, Kabupaten Karawang, 176.808, Kabupaten Sukabumi 171.429. Kabupaten Bekasi, 168.316 orang.

Kota Bandung 151.366, Kabupaten Cianjur 140.127, Kabupaten Garut 133.801, Kota Bekasi 125.243. Kabupaten Tasikmalaya 101.697 orang. Sedangkan berdasarkan kecamatan berasal dari Tambun Selatan 23.975, Cimanggis 18.845, Cibinong 18.497, Bekasi Utara 16.422, Pancoran Mas: 16.418.

Kecamatan Sukmajaya 15. 813, Gunung Putri 14. 872, Bekasi Timur 14.846, Bekasi Barat 14.646. Baleendah 14.539.

“Angka-angka ini per 2025 sebenarnya sudah menurun karena pada tahun lalu banyak laporan dari masyarakat yang kemudian dilakukan tindakan dan pemberantasan,” kata dia.

Ia melanjutkan para pemain judi online mayoritas berasal dari kalangan menengah ke bawah dengan rentang penghasilan maksimal Rp 5 juta. Dimana jumlahnya mencapai 67,56 persen dari total pemain.

Afra mengatakan, Jabar berada di urutan pertama dengan total deposito Rp 5,9 triliun disusul Jawa Tengah dengan deposito Rp 3,3 triliun. DKI Jakarta dengan total deposito Rp 3,1 triliun, Jawa Timur Rp 2,6 triliun, Sumatera Utara Rp 1,7 triliun.

Dari data PPATK, total secara nasional pemain judi online seluruh Indonesia mencapai 9,7 juta dengan 3,8 juta memiliki pinjaman.

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.